LITERASI FILSAFAT

 Guru bukan hanya penyampai ilmu, melainkan juga pembentuk karakter dan inspirasi bagi murid.

Namun, kualitas seorang guru seringkali dapat dibedakan dari sikap, cara berpikir, dan pendekatannya dalam mengajar. Menurut filsafat pendidikan dan penelitian psikologi, berkualitas mampu menumbuhkan semangat belajar, sedangkan guru yang tidak berkualitas cenderung memadamkan potensi murid. Berikut adalah tujuh fakta perbedaan yang dapat membantu kita memahami hal ini.

1. Pemahaman Materi

Guru berkualitas memiliki penguasaan materi yang mendalam, bukan sekadar hapalan, melainkan pemahaman yang  bisa ia terangkan dengan sederhana dan jelas. Ia mampumenghubungkan teori dengan praktik sehingga murid tidak hanya mengingat, tetapi juga memahami makna dari apa yang mereka pelajari.

Sebaliknya,guru yang tidak berkualitas seringkali kali hanya membaca buku teks tanpa benar-benar menguasai materi. Hal ini membuat proses belajar menjadi kaku, monoton dan membingungkan, sehingga murid kehilangan motivasi untuk belajar lebih jauh.

2. Metode Mengajar

Guru berkualitas mampu menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan murid. Ia mengerti bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda, sehingga variasi metode digunakan untuk menjangkau semua.

Guru yang tidak berkualitas cenderung mengajar dengan cara yang sama untuk semua, tanpa mempertimbangkan perbedaan murid.Akibatnya, hanya sebagian kecil yang dapat memahami, sementara sisanya tertinggal.

3. Kemampuan Komunikasi

Seorang guru berkualitas berbicara dengan jelas, sederhana, namun penuh makna. Ia juga mau mendengar pertanyaan murid dengan sabar, sehingga komunikasi menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran.

Sebaliknya, guru yang tidak berkualitas cenderung hanya menyampaikan tanpa mendengarkan.Komunikasi menjadi satu arah, membuat murid merasa terabaikan dan tidak berani bertanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini